Seperti kebanyakan framework web lain, termasuk di dalamnya laravel, mereka memiliki konfigurasi khusus (
environment-specific configuration), yang artinya kita bisa mendefinisikan aturan yang dapat dipakai khusus hanya ketika kita sedang melakukan develop aplikasi, dan aturan lain ketika aplikasi sudah rilis. Sebagai contoh: kita ingin menampilkan eror pada browser saat proses development tapi saat rilis kita ingin tampilan eror program dapat disembunyikan.
Untuk mengubah beberapa aturan tersebut, Laravel secara default menyediakan settingan aplikasi yang berada dalam folder config, yang berisi berbagai file seperti berikut:
File ini berisi aturan yang memiliki pengaruh yang cukup luas termasuk meng-enable mode debug, URL aplikasi, timezone, locale, dan service yang di-autoload
Berisi pengaturan tentang authentication termasuk mengatur model untuk user, database yang berisi informasi tentang user, dan mengatur pengingat password.
Laravel mendukung beberapa chaching drivers, termasuk di dalamnya filesystem, database, memcached, redis, dan masih banyak lagi. Kita dapat mengubah file ini untuk mengkonfigurasi berbagai chaching driver.
Laravel dapat meningkatkan performa aplikasi dengan men-generate berbagai seri file yang bisa mempercepat package autoloading. File ini mengijinkan kita untuk mendefinisikan file class untuk kepentingan optimization.
Seperti namanya, file ini mendefinisikan berbagai pengaturan database. Termasuk didalamnya beberapa database yang mendukung proyek yang siap digunakan serta proses
Didalam file ini kita bisa mendifinisikan file sistem yang akan digunakan untuk projek kita untuk mengatur assets seperti file-file upload. Untuk laravel 5 sendiri local disk, Amazon S3, dan Rackspace sudah didukung.
Untuk memudahkan kita mengirim email dari aplikasi Laravel, file ini mendefinisikan berbagai pengaturan untuk proses kirim email termasuk pengaturan SMTP, Sendmail, fungsi PHP mail(), dan bahkan API Mandrill. Kita juga bisa mengirim email langsung ke file log, sebuah teknik yang sangat bermanfaat dalam proses development
Queue atau a
ntrian dapat meningkatkan kinerja aplikasi karena Laravel memungkinkan untuk offload timeand tugas sumber daya-intensif untuk solusi antrian seperti Beanstalk atau Amazon Simple Queue
Service. File konfigurasi queue.php mendefinisikan driver antrian yang diinginkan dan lainnya
pengaturan yang relevan.Jika aplikasi kita menggunakan bantuan third-party seperti Stripe untuk proses pembayaran kita dapat menggunakan file ini untuk mendefinisikan berbagai pengaturan third-party secara spesifik.
Seperti namanya, file ini digunakan untuk mengkonfigurasi session data, termasuk di dalamnya file system, cookies, database, PHP Cache, Memcached, dan Redis.
Mendefinisikan lokasi default dari view proyek dan pagination
Referensi:
Easy Laravel 5, A Hands On Introduction Using a Real-World Project oleh W. Jason Gilmore
0 Response to "Tutorial Dasar Laravel 5 Bagian 2: Mengenal File Konfigurasi Laravel"
Post a Comment